Pada saat Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang itu, maka tindakan-Nya tersebut tentunya sangat mengejutkan si penderita kusta. Mengapa? Karena dengan begitu Yesus menjadi tercemar di mata hukum Taurat, dengan demikian secara otomatis Ia tidak diperkenankan untuk berpartisipasi dalam fungsi-fungsi keagamaan Yahudi. Namun demikian, apakah yang terjadi? Bukan Yesus yang terinfeksi sakit kusta, melainkan si penderita kusta sendirilah yang terinfeksi oleh kemurnian Yesus, dengan demikian dirinya pun disembuhkan.
0 Comments
|
RenunganArchives
August 2013
Judul Renungan
All
|